Apa itu PIRLS?
PIRLS (Progress in International Reading Literacy
Study) adalah studi internasional tentang literasi membaca untuk siswa
sekolah dasar. Studi ini dikoordinasikan oleh IEA (The International
Association for the Evaluation of Educational Achievement) yang
berkedudukan di Amsterdam, Belanda. PIRLS merupakan studi yang
diselenggarakan setiap lima tahun sekali, yaitu pada tahun 2001, 2006, 2011,
dan seterusnya. Indonesia mulai berpartisipasi pada PIRLS 2006. Pada
tahun itu sebanyak 45 negara/negara bagian berpartisipasi sebagai peserta.
Dalam melakukan studi ini, setiap negara harus
mengikuti prosedur operasi standar yang telah ditetapkan, seperti pelaksanaan
uji coba dan survei, penggunaan tes dan angket, penentuan populasi dan sampel,
pengelolaan dan analisis data, dan pengendalian mutu. Untuk PIRLS
2006, pengembangan tes dan angket dipusatkan di Boston College, Boston-USA;
penentuan sampel sekolah ditentukan oleh Statistics Canada di Ottawa-Kanada;
dan pengolahan data dilakukan di Data Processing Center, Hamburg-Jerman.
Tujuan
Tujuan PIRLS 2006 adalah untuk mengukur prestasi
literasi membaca siswa kelas IV di negara-negara peserta. Bagi Indonesia,
manfaat yang dapat diperoleh antara lain adalah untuk mengetahui posisi
prestasi siswa Indonesia bila dibandingkan dengan prestasi siswa di negara lain
dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Oleh karena itu, hasil studi ini
diharapkan dapat digunakan sebagai masukan dalam perumusan kebijakan untuk
peningkatan mutu pendidikan.
Apa yang
diukur?
Dasar dari penilaian literasi membaca dalam PIRLS 2006
adalah tujuan membaca dan proses pemahaman. Tujuan membaca dikelompokkan
kedalam dua bagian sedangkan proses pemahaman dikelompokkan menjadi empat
bagian. Distribusi spesifikasi dari penilaian tersebut adalah sebagai
berikut:
Tujuan membaca untuk:
1. berpengalaman
bersastra (50%)
2. memperoleh dan
menggunakan informasi (50%)
Proses pemahaman dalam:
1. mengambil
informasi secara eksplisit (20%)
2. membuat
kesimpulan secara langsung (30%)
3. menginterpretasikan
dan mengintegrasikan gagasan dan informasi (30%)
4. mengevaluasi
isi, bahasa, dan unsur teks (20%)
Spesifikasi itu kemudian dituangkan menjadi soal-soal
untuk dirakit menjadi buku-buku tes literasi. Selain itu, siswa, orangtua,
guru, dan kepala sekolah juga diberikan angket tentang aspek-aspek yang
berkaitan dengan pembelajaran membaca bagi siswa.
Populasi dan
Sampel
Populasi dalam studi ini adalah seluruh siswa kelas IV
sekolah dasar di Indonesia. Penentuan sampel dilakukan berdasarkan tiga
strata, yaitu jenis sekolah (SD/MI), status sekolah (Negeri/Swasta), dan lokasi
sekolah (Desa/Kota). Sebanyak 4.950 siswa dari 170 SD/MI negeri dan swasta,
baik di desa maupun di kota, terpilih sebagai sampel.
Pengumpulan
Data
Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Maret-April
2006 secara bersamaan di sekolah-sekolah sampel. Siswa-siswa dalam satu
kelas utuh diberikan buku tes untuk dikerjakan selama 80 menit. Setelah
itu, siswa, orang tua, guru, dan kepala sekolah diminta untuk mengisi angket.
Hasil
Tabel berikut menunjukkan peringkat prestasi literasi
membaca siswa antar-negara peserta (Rata-rata skor internasioanal = 500 dan
standar deviasi = 100):
Tabel Skor Rata-rata Prestasi Literasi Membaca
No.
|
Negara
|
Skor
|
|
No.
|
Negara
|
Skor
|
1
|
Rusia
|
565
|
|
24
|
Selandia
Baru
|
532
|
2
|
Hongkong
|
564
|
|
25
|
Slowakia
|
531
|
3
|
Kanada,
Alberta
|
560
|
|
26
|
Skotlandia
|
527
|
4
|
Singapura
|
558
|
|
27
|
Prancis
|
522
|
5
|
Kanada,
Britis Kolombia
|
558
|
|
28
|
Slovenia
|
522
|
6
|
Luksemburg
|
557
|
|
29
|
Polandia
|
519
|
7
|
Kanada,
Ontario
|
555
|
|
30
|
Spanyol
|
513
|
8
|
Italia
|
551
|
|
31
|
Israel
|
512
|
9
|
Hungaria
|
551
|
|
32
|
Islandia
|
511
|
10
|
Swedia
|
549
|
|
|
Internasional
|
500
|
11
|
Jerman
|
548
|
|
33
|
Moldova
|
500
|
12
|
Belanda
|
547
|
|
34
|
Belgia
(French)
|
500
|
13
|
Belgia
(Flemish)
|
547
|
|
35
|
Norwegia
|
498
|
14
|
Bulgaria
|
547
|
|
36
|
Rumania
|
489
|
15
|
Denmark
|
546
|
|
37
|
Georgia
|
471
|
16
|
Kanada,
Nova Skotia
|
542
|
|
38
|
Masedonia
|
442
|
17
|
Latvia
|
541
|
|
39
|
Trinidad
dan Tobago
|
436
|
18
|
Amerika
Serikat
|
540
|
|
40
|
Iran
|
421
|
19
|
Inggris
|
539
|
|
41
|
INDONESIA
|
405
|
20
|
Austria
|
538
|
|
42
|
Qatar
|
353
|
21
|
Lithuania
|
537
|
|
43
|
Kuwait
|
330
|
22
|
Taiwan
|
535
|
|
44
|
Maroko
|
323
|
23
|
Kanada,
Quebec
|
533
|
|
45
|
Afrika
Selatan
|
302
|
Tabel di atas menunjukkan bahwa rata-rata skor
prestasi literasi membaca siswa kelas IV Indonesia (405) berada signifikan di
bawah rata-rata internasional (500). Indonesia berada pada posisi 41 dari
45 negara (negara bagian) peserta. Indonesia masih lebih baik daripada 4
negara dibawahnya yaitu Qatar, Kuwait, Maroko, dan Afrika Selatan, tetapi tidak
lebih baik dari 40 negara (negara bagian) di atasnya.
0 komentar:
Posting Komentar