FOTOSINTESIS
DITINJAU DARI ILMU BIOLOGI, FISIKA, DAN KIMIA
Di dalam tubuh
makhluk hidup terjadi proses metabolisme, yaitu seluruh proses biokimia yang
berlangsung di dalam tubuh makhluk hidup. Metabolisme terbagi 2 yaitu
anabolisme dan katabolisme. Anabolisme merupakan reaksi pembentukan
senyawa-senyawa kompleks sedangkan katabolisme merupakan reaksi penguraian
senyawa kompleks. Salah satu contoh anabolisme adalah fotosintesis.
Kehidupan di
bumi digerakkan oleh energi matahari. Kloroplas tumbuhan menangkap energi
cahaya yang dikeluarkan oleh matahari dan mengubahnya menjadi energi kimia yang
disimpan dalam gula dan molekul organik lainnya.proses seperti ini disebut
fotosintesis. Fotosintesis sangat penting karena hampir semua makhluk hidup
tergantung pada proses ini.
Daun merupakan
tempat utama berlangsungnya fotosintesis. Terdapat kira-kira setengah juta
kloroplas tiap millimeter persegi permukaan daun. Warna daun berasal dari
klorofil yaitu pigmen warna hijau daun yang terdapat di dalam kloropas.
Fotosintesis hanya dapat terjadi jika ada cahaya dan kloroplas. Dengan
keberadaan cahaya bagian-bagian tumbuhan yang berwarna hijau akan menghasilkan
bahan organic dan oksigen dari karbondioksida dan air. Dengan menggunakan rumus
molekul proses fotosintesis dirangkum dalam persamaan berikut:
6 CO2 + 6 H2O
+ energi cahayaà C6H12O6
+ 6 O2
(Campbell Reece &
Mitchell, 1974: 181)
1. Tinjauan proses fotosintesis dari ilmu
Biologi
Proses fotosintesis terjadi pada
mahluk hidup yang memiliki klorofil, meliputi tumbuhan, beberapa jenis alga,
dan beberapa jenis bakteri. Seperti yang dinyatakan di atas, fotosintesis
merupakan proses analobisme, yaitu pembentukan senyawa kompleks dari senyawa
sederhana. Senayawa kompleks yang akan terbentuk adalah karbohidrat, sedangkan
senyawa sederhana adalah karbondioksida, uap air, dan klorofil.
Proses fotosintesis terjadi dalam
rangka pembentukan karbohidrat yang merupakan zat yang paling penting bagi
manusia dan hewan. Fotosintesis juga terjadi untuk menghasilkan oksigen yang
penting bagi proses pernafasan makhluk hidup lainnya.
Proses fotosintesis sebagian besar
terjadi di dalam daun. Daun memiliki kloroplas yang mengandung klorofil.
Kloroplas ditemukan terutama dalam sel mesofil, yaitu jaringan yang terdapat di
bagian dalam daun. Sel mesofil memiliki 30 sampai 40 kloroplas. Satu kloroplas
mendung tilakoid. Klorofil sendiri terletak di dalam tilakoid. Tumpukan
tilakoid yang berbentuk kolom disebut grana.
Karbondioksida masuk ke dalam daun,
dan oksigen keluar, melalui pori mikroskopik yang disebut stomata. Air yang
diserap oleh akar dialirkan ke daun melalui berkas pembuluh. Daun juga
menggunakan berkas pembuluh untuk mengirimkan gula ke akar dan bagian tumbuhan
yang tidak berfotosintesis.
2. Tinjauan proses fotosintesis dari ilmu
Fisika
a.
Sifat-sifat cahaya matahari
Cahaya
merupakan energy dalam bentuk gelombang elektromagnetik. Jarak Antara
puncak-puncak gelombang elektromagnetik disebut panjang gelombang. Panjang
gelombnag berkisar antara kurang dari 1 nm sampai 1 km. keseluruhan kisaran
radiasi ini dikenal sebagai spektrum elektromagnetik. Walaupun matahari
meradiasikan spektrum penuh dari energy elektromagnetik, atmosfer menyaring
sebagian besar radiasi untuk tidak sampai ke bumi. Cahaya tampak merupakan
spektrum matahari yang sampai ke bumi dan berperan dalam proses fotosintesis. Cahaya
tampak yang mempunyai panjang gelombang 680 nm dan 700 nm akan diserap oleh
klorofil dan berperan dalam reaksi terang.
Cahaya
dapat diserap, dipantulkan, dan diteruskan. Di dalam fotosintesis bahan-bahan
yang menyerap cahaya disebut pigmen. Pigmen yang berbeda akan menyerap cahaya
dengan panjang gelombang yang berbeda, dan panjang gelombang yang diserap akan
menghilang. Sebagai contoh, klorofil akan menyerap spektrum yang berwarna merah
dan biru, kemudian memantulkan spektrum berwarna hijau sehingga kita melihat
daun berwarna hijau.
Dalam
hal ini berlaku hukum kekekalan energi, bahwa energi tidak bisa diciptakan,
juga tidak bisa dimusnahkan. Walaupun warna dari spektrum yang diserap oleh
klorofil menghilang, energinya tidak hilang. Energi dari foton yang diserap
diubah menjadi energi potensial elektron yang dinaikkan dari keadaan dasar ke
keadaan tereksitasi. Apabila pigmen kembali menyerap cahaya maka elektron akan
kembali jatuh ke keadaan dasar dan melepaskan kembalu energi dalam bentuk panas
dan cahaya (fluoresensi).
b.
Hukum kekekalan energi
Energi
radiasi sinar matahari ditangkap oleh klorofil kemudian diubah menjadi energy
kimia melalui proses fotosintesis. Dalam hal ini tidak ada energi yang musnah.
Energy kimia tersebut digunakan untuk mensintesis CO2 dan H2O
menjadi glukosa dan senyawa kompleks lainnya yang tersimpan dalam bentuk
senyawa karbohidrat (bahan makanan). Bahan makanan bila dikonsumsi oleh makhluk
hidup lainnya akan diubah menjadi energi kinetik, dan begitu seterusnya sebab
energy tidak bisa diciptakan juga tidak bisa dimusnahkan.
3. Tinjauan proses fotosintesis dari ilmu
Kimia
Dalam fotosintesis
berlangsung beberapa reaksi kimia. Prinsip reaksi kimia adalah massa zat
sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi. Secara sederhananya,
jumlah suatu atom sebelum reaksi sama dengan jumlahnya setelah reaksi, contih:
a.
Penguraian air
Air yang diserap oleh akar tumbuhan akan diuraikan oleh
kloroplas menjadi hydrogen dan oksigen dengan reaksi sebagai berikut:
H2Oà H+ + ½ O2
b.
Pembentukan uap air dan karbohidrat
Uap air terbentuk dari penggabungan
atom H+ (produk penguraian air) dengan atom O dari CO2
yang diserap oleh tumbuhan. Sedangkan atom C dari CO2 akan membentuk
karbohidrat.
Secara ringkas reaksi penggabungan
dari penguraian air dengan penyerapan CO2 dapat dituliskan sebagai
berikut:
6
CO2 + 12 H2O + energi cahayaà C6H12O6
+ 6 O2 + 6 H2O
Dengan
menghitung selisih molekul uap air yang dibutuhkan, reaksi di atas dapt juga
ditulis:
6
CO2 + 6 H2O + energi cahayaà C6H12O6
+ 6 O2
Dari
reaksi di atas kita kita dapat melihat berlakunya hukum kekekalan massa, yaitu
massa zat sebelum reaksi sama dengan massa zat sesudah reaksi.
c.
Reaksi redoks
Di dalam proses fotosintesis berlaku
proses redoks (reduksi oksidasi). Ketika air terurai, elektron ditransfer
bersama dengan ion hidrogen dari air ke karbondioksida dan mereduksinya menjadi
gula. Elektron bertabah energi potensialnya ketika berpindah dari air ke gula,
kebutuhan energi ini disediakan oleh cahaya.
d.
Sifat elektron
Elektron bisa keluar dari orbitalnya
jika diberikan energi. Ketika molekul menyerap suatu foton salah satu elektron
molekul dinaikkan ke suatu orbital dimana elektron tersebut memiliki energi
potensial yang lebih tinggi. Ketika elektron berada pada orbital normalnya
molekul pigmen dikatakan berada dalam keadaan dasarnya. Setelah penyerapan
foton mendorong elektron ke orbital yang energinya lebih tinggi, molekul pigmen
dikatakan dalam keadaaan tereksitasi.
sumber Rani Oktavia, mahasiswi pasca sarjana upi
👍
BalasHapusMakasih banyak ya, Semangat
BalasHapus