KELOMPOK 1
1. Agi Dahtiar
2. Deti Lotaningrat
3. Gia Juniar Nur Wahidah
4. Rani Oktavia
5. Tantri Mayasari
TEMA 4 : ENERGI ALTERNATIF
TERBARUKAN
1. Semakin besar energi cahaya atau
intensitas cahaya, maka aliran elektron akan semakin cepat karena elektron yang
tereksitasi semakin banyak.
2. Syarat lampu menyala :
a. Terjadi dalam rangkaian tertutup.
Rangkaian DSSC seperti pada gambar merupakan rangkaian tertutup, yaitu berupa
siklus transport elektron.
b. Ada perbedaan potensial.
Rada rangkaian
DSSC,terjadinya eksitasi elektron dari orbital HOMO ke orbital LUMO menyebabkan
terjadinya hole pada orbital HOMO. Hole ini kemudian diregenerasi kembali oleh
pembe-rian elektron dari larutan elektrolit. Akibatnya, pada sisi counter
electrode akan lebih bermuatan positif dan mempunyai potensial positif.
Sedangkan pada sisi TCO yang terlapisi TiO2 akan mempunyai poten- sial negatif.
Hal ini menyebabkan terjadinya perbedaan beda potensial antara kedua elektroda
tersebut, sehingga menimbulkan terjadinya aliran listrik jika antara kedua
elektroda tersebut diberi beban (Grätzel, 2001). Secara teori, beda potensial
maksi-mum antara kedua elektroda adalah selisih antara Fermi level semikonduktor
TiO2 dan potensial redoks pada elektrolit (Grätzel, 2003).
3. Prinsip kerja DSSC adalah sebagai
berikut.
a) Proses diawali dengan terjadinya
eksitasi elektron pada molekul dye akibat absorbsi foton dari keadaan ground
state (S) menuju excited state (S*).
b) Energi dari foton tersebut cukup untuk
menginjeksi elektron masuk ke pita konduksi dari TiO2 meninggalkan molekul dye
ke keadaan oksidasi S+.
c) Kemudian elektron mengalir menuju anode (elektroda
negatif) melalui TiO2 dengan proses difusi. Selanjutnya melalui external
load menuju katode (elektroda positif).
d) Pada katode, elektron berpindah menuju
triiodida pada elektrolit menghasilkan iodine.
e) Siklus dilanjutkan dengan reduksi dye
oleh iodine pada elektrolit.
Berikut
persamaan reaksi kimia pada DSSC
Anode
D + e- → D*
D* → D+ + e- (TiO2)
2D+ + 3e-
→ 2D + I3-
Katode
I3- + 2e- → 3I-

Gambar 1. Skema Kerja dari DSSC
Elektron yang meninggalkan elektrolit (I3)
hole pada, diisi kembali oleh elektron yang dibawa oleh iodide. Sehingga akan
terjadi siklus elektron.
4. Laju elektron pada setiap titik pada
rangkaian DSSC konstan karena elektron hanya mendapatkan energi dari cahaya
matahari yang terkuantisasi dan besarnya sama. Dalam perjalannya, elektron
tidak mendapatkan tambahan energi ataupun mengalami hambatan, sehingga
kecepatan elektron selalu tetap. Hal ini sesuai dengan persamaan
E =1/2 mv2
5. Faktor-faktor yang mempengaruhi hambatan
kawat (R):
Hambatan pada kawat bisa kita
analogikan dengan pergerakan mobil di jalan raya, mobil kita analogikan sebagai
elektron dan jalan tersebut sebagai kawatnya.
1. Jenis penghantar
Jenis penghantar dalam kawat kita analogikan sebagai
kondisi jalan, kalau misalkan jalannya diaspal dan yang berbatu tentunya mobil
akan bergerak lebih lambat, begitu juga sebaliknya. Hal tersebut juga akan
terjadi pada gerak elektron.
2. Panjang penghantar
Semakin panjang jalan maka mobil juga akan
membutukan waktu yang lebih lama dibandingkan jalan yang jaraknya pendek. Ini
juga akan terjadi pada elektron.
3. Luas penampang.
Semakin luas jalan yang dilalui mobil maka akan
lebih banyak mobil yang bisa memalui jalan tersebut. Begitu juga akan terjadi
pada elektron semakin besar penampang kawat semakin banyak pula electron yang
melaluinya.
Sedangkan penerapan pada kasus diatas, ialah jika semakin
tebal lapisan penghantar (dalam hal ini TiO2) semakin sedikit
elektron yang mengalir. Ini disebabkan karena sebagian elektron tertangkap
kembali oleh dye yang teroksidasi. Ini dapat diartikan bahwa semakin tebal
lapisan penghantar semakin besar hambatan.
Jawaban benar :
1. energy maksimum pd pnjg gelombnag
tertentu (cahaya tampak). Energy semakin besar, justru memperkecil energy
kinetic elektron yg dihasilkan. Intensitas semakin besar, produksi elektron
semakin tinggi.
Dye bisa memproduksi elektron
2. lampu menyala karena
3. elektron mengalir karena. Lajunya
konstan? Melanggar hk kekekalan energy?
4. C dan R dipengaruhi jenis bahan
0 komentar:
Posting Komentar